MONOLOG: RENUNGAN

1) Renungan adalah bukaan jendela yang menyusupkan cahaya matahari bagi menyingkap kegelapan rumah. Kegelapan menyimpan kegelisahan dan ketakutan, lantas renungan membilasnya dengan garis-garis cahaya yang memotong malam menjadi hirisan pagi yang lembut, tenang, dan cerah.

2) Sewaktu kita masih punya waktu untuk membaca buku, pernahkah kita menyusun waktu untuk duduk di atas tangga dan merenungi nasib jiran kita tentang khabar beras, telur, sayur, kicap, dan gula di dalam dapurnya? Ataukah kita berselera menikmati ayam goreng KFC sampai terlupa merenungi resah ibu di kampung yang menggendong rindu sesudah PKP menjadi dinding dengan jarak berbatu-batu?

3) Seorang penulis yang berhenti menjadi perenung, bererti karya-karyanya telah menemui ajalnya tanpa kuburan tanpa talkin. Renungan ialah sebilah pisau yang menajamkan kata-katanya; sesudah dia memilih untuk berhenti merenungi, pisau itu berbalik menikam dirinya sendiri.

4) Renungan Usman Awang telah menghidupkan tradisi kurang ajar untuk melawan kezaliman; renungan Pramoedya Ananta Toer telah menghidupkan Nyai Ontosoroh ke dalam urat dan daging wanita yang terus melawan demi pembebasan; dan renungan Chairil Anwar telah membiarkannya terus hidup untuk meradang dan menerjang demi seribu tahun lagi.

5) Sudahkah kita menjadi seorang perenung?


Comments